" Om bhur buvaha suvaha thath savithur varenyam bhargo devasya dheemahi dhiyo yonaha prachodayath"

PANCAMAHABHUTA

Pancamahabhuta : "lima unsur utama" Akasa,Vayu,Teja,Apah,Prthivi.

Para pembaca harus mengetahui bahwa terjemahan sanskrta sebelumnya tentang istilah akasa,vayu,teja,apah,dan prthivi sebegai eter,udara,api,air dan bumi,yang berikutnya diterjemahkan pada abad kesembilan belas,ketika para ahli fisika kuno jaman itu tidak dapat menjelaskan dengan benar tentang penciptaan di jagat raya ini.Dengan kebangkitan teori relativitas,sebuah pengertian yang lebih baik mengenai jagat raya telah muncul. Sehingga pancamahabhuta dapat diinterpretasikan sebagai lima energi yang tercantum di atas(energi gravitasi,energi kinetik,radiasi (atau cahaya),listrik,magnetik),yang bertujuan untuk menyelidiki keparalelan antara Advaita Vedanta dan ilmu modern.

Para rsi hindu telah menghubungkan pancamahabhuta dengan lima indera organ persepsi manusia. AKASA dihubungkan dengan kuping karena Saccule peka bagi kita dalam daerah gravitasi. VAYU berhubungan dengan kulit karena tempratur,yang merupakan ukuran energi kinetik,dirasakan oleh kulit. TEJA berhubungan dengan mata karena cahaya dapat dilihat oleh mata. APAH berhubungan dengan lidah karena sengatan listrik meninggalkan rasa asam(proton rasa asam). PRTHIVI berhubungan dengan hidung konfigurasi molikuler yang menghasilkan bau adalah hasil dari molekul magnetik yang berpasangan. Dalam literatur Sanskrta, karena APAH dan prthivi adalah dewa kembar. Dalam ilmu pengetahuan, listrik dan magnetik adalah dua hal yang kembar karena dua hal itu adalah dua aspek yang saling terjalin.