" Om bhur buvaha suvaha thath savithur varenyam bhargo devasya dheemahi dhiyo yonaha prachodayath"

KONSEP MAYA

Maya, salah satu kunci dalam tradisi keagamaan hindu yang digunakan dalam berbagai konotasi termasuk sebuah prinsip,kekuatan atau proses, Karena menurut pandangan hindu ketidakberadaan tidak akan pernah menjadi sumber penciptaan (seperti tumbuhan yang tidak akan berkembang tanpa adanya benih),maya adalah prinsip metafisika yang digunakan dalam agama hindu untuk menjelaskan proyeksi dari phenomena dunia alam Brahman.

Ada dua pandangan yang paling penting menurut cendekiawan hindu yang berhubungan dengan konsep Maya. Dalam beberapa sistem filsafat, maya adalah kekuatan misterius(atau energi kosmis) dari Tuhan dimana ia mengarahkan dunia yang berasal dari dalam dalam dirinya. Karena maya lah benda dan mahluk hidup ada,inkarnasi terlahirkan,manusia memerankan perannya dalam panggung dan dewata mememarankan kehidupan (lila)yang berlanjut dari satu jaman ke jaman lain (yuge yuge).

Dalam sistem filsafat lain termasuk Advaita vedanta, maya adalah pemikiran kosmis atau ketidakperdulian (avidya) menipu atman untuk melupakan sifata alaminya yang suci. Lupa akan sifat alaminya ini menyebabkan atman sehingga ia mengidentifikasikan dirinya dengan tubuh dan pikiran,berubah menjadi seseorang,dan menyatukan dirinya dengan batasan dalam peristiwa yang terjadi didunianya(samsara).

Pengidentifikasian atman yang salah terhadap tubuh dan pikiran (misal berselubung kebenaran dan mengarahkannya pada sesuatu yang lain)dikatakan dalam kitab agama hindu,analog tentang seutas tali yang disangka seekor ular saat tidak ada cahaya yang terang. Dalam analogi klasik tali-ular ini,tali melambangkan atman,ular melambangkan individu atau perseorangan,dan cahaya yang samar-samar ini adalah maya.(kekuatan dari maya (sattva,rajas dan tamas) yang menyebabkan phenomena terselubungnya kebenaran dan mengarahkannya kepada sesuatu yang lain).

Maya dapat dijelaskan dalam cara yang berbeda. Dalam pandangan hindu,atman akan memberikan perasaan bagi mahluk yang dapat merasakan dan meningkatkan pikiran dan kecerdasan dalam tubuh manusia. Dengan tidak adanya tubuh, atman tidak akan mekatakan "AKU". Dengan tidak adanya atman, tubuh yang mati tidak akan mengatakan "AKU" Juga. Bagaimana pun juga ketika keduanya dipertemukan,sebuah kekuatan yang misterius dalam bentuk "Aku-Pikiran" muncul. Pemikiran yang "Aku-Pikiran" juga disebut dengan ego, adalah hasil dari maya. Aspek ini dijelaskan oleh Paramahamsa sri Ramakrsna : "Maya bukanlah apapun selain ego yang mewujudkan atman.Ego ini telah menutupi segalanya seperti sebuah selubung. Semua masalah yang akan pergi ketika ego mati.Maya ini yang disebut dengan ego,seperti awan. Matahari tidak dapat terlihat karena awan yang tebal,ketika awan telah sirna maka seseorang akan melihat matahari.


Sumber: paramita