" Om bhur buvaha suvaha thath savithur varenyam bhargo devasya dheemahi dhiyo yonaha prachodayath"

ATMAN

Menurut pandangan hindu, ATMAN adalah intisari yang terdapat di dalam diri seseorang. Atman ini adalah murni,suci,abadi,sempurna,ada dimana,mahakuasa,dan maha tahu. Dalam kata-kata Rsi Yajnavalkya(Brhadaranyaka Upanisad IV.5.15):

"KESADARAN (atman),Bukan digambarkan seperti ini,(neti neti), Atman tidak dapat dilihat,tidak dapat dirasakan, Tidak terhancurkan,dan juga tidak hancur. Tidak pernah menderita,tidak pernah merasakan rasa sakit,atau tidak dapat terluka. Tidak terikat,dan tidak pernah terikat dengan apapun"

Ketika berhubungan dengan tubuh dan di bawah pengaruh dari ketidak perdulian kosmis (avidya atau maya), atman melupakan sifat alaminya dan dengan salahnya mengidentifikasikan dirinya dengan tubuh. Pengindentifikasian yang salah ini adalah penyebab dari keterikatan dengan keberadaan materi dan kesenangan, rasa sakit dan penderitaan dalam siklus kelahiran dan kematian dalam dunia yang penuh dengan peristiwa. Ini adalah tujuan utama dari kehidupan keagamaan Hindu adalah untuk mentransendentalkan seseorang,untuk menyadari sifat alami seseorang, yang merupakan sifat ketuhanan yang suci,dan murni. Kesadaran ini disebut dengan moksa,atau pembebasan dari jiwa,dari siklus kematian dan kelahiran,yang menghasilkan penyatuan dengan Tuhan.

Walaupun kata sanskrta atman secara umum diterjemahkan sebagai jiwa, atman dan jiwa tidak berubah yang berbeda dengan pengertian Barat mengenai jiwa. Apa yang disebut dengan jiwa oleh orang barat disebut dengan manas (atau suksma sarira). Dalam pandangan hindu,pikiran,kecerdasan dan ego muncul dalam atman, dalam tubuh fisik. Atman juga terkadang diterjemahkan sebagai jiwa(spirit) atau diri.