" Om bhur buvaha suvaha thath savithur varenyam bhargo devasya dheemahi dhiyo yonaha prachodayath"

Dewa-dewi dalam agama hindu

Orang hindu percaya pada satu dan hanya satu tuhan(brahman dalam upanisad),tetapi mereka memujanya dalam berbagai bentuk yang di sebut dengan dewa-dewi. Hindu memuja banyak tuhan bukanlah politheisme akan tetapi monotheistik polytheisme. Pemikiran Hindu yang monotheisme adalah pengakuan tentang Tuhan yang diketahui dengan banyak cara dan dipuja dalam berbagai bentuk. Tradisi memuja banyak dewa dan dewi didasarkan pada logika berikut ini :
1. Agama Hind menyadari adanya perbedaan dalam pikiran manusia dan perbedaan tingkat spiritual dalam setiap individu. Agama Hindu tidak mengkategorikan manusia ke dalam satu keturunan. Mahabarata mengatakan "Akasat patitam toyam yatha gacchati sagram,sarva deva namaskarah kesavawam prati gacchati".
(seperti air hujan yang jatuh dari langit yang secara perlahan mencapai lautan,begitu juga pemujaan yang dipersembahkan padanya dengan nama apapun yang kau kehendaki,atau bentuk apapun yang kau sukai, pastilah akan sampai padanya(satu-satunya) Mutlak,Infinit,kenyataan yang kuasa".
2. Menjadi pencipta dari berbagai bentuk dalam alam ini. Tuhan harus dapat berubah bentuk untuk menyenangkan pemujanya. Terlebih lagi, Tuhan tidak dapat dikatakan hanya memiliki satu bentuk atau nama tertentu karena akan membatasi kekuatannya yang pasti. Inilah mengapa hindu memuja berbagai nama dan bentuk tuhan (juga sesuai tempat dan fungsinya). Tidak ada nama atau bentuk yang lebih baik atau lebih buruk dari yang lainnya karena semuanya itu adalah manifestasi dari Tuhan. Pemikiran ini lebih lanjut lagi dijelaskan dalam doktrin Atharva veda:"Ia adalah satu, Kesatuan itu sendiri, Dalam dirinya semua Dewa-Dewi adalah dirinya sendiri".

Memuja bentuk tertentu dari Tuhan tidak membatasi atau bertentangan dengan memuja bentuk lain dari Tuhan. Logika ini mudah dimengerti dengan mempergunaka analogi sementara: ketika kita bekerja di kantor kita memakai jas dan dasi atau baju kantor. Ketika kita bekerja disekitar rumah kita,kita memakai celana pendek dan mungkin T-shirt. Ketika main tenis kita memakai pakaian olahraga, dan lain sebagainya.Intinya dalam semua kegiatan itu,Orangnya adalah sama,hanya pakainnya yang berbeda untuk melakukan berbagai tugas.

Ketika seorang pemuja memilih satu bentuk Tuhan,Dewa yang terpilih disebut dengan ista-deva,atau ista-devata.Ista-deva ini menjadi obyek dari cinta pemuja dan pujian,memuaskan kerinduan sepiritualnya. Dalam naskah veda kuno sebuah usaha untuk memperbaiki jumlah dewa menjadi 33.ke-33 dewa dewi ini dibagi menjadi tiga kelompok yang beranggotakan sebelas. Satu kelompok berhubungan dengan swarga, kelompok yang kedua berhubungan dengan bumi, dan yang ketiga berhubungan dengan air dan atmosphere. Pemimpin dari kelompok pertama adalah Dewa surya,pemimpin dari kelompok yang kedua adalah Dewa agni,dan pemimpin yang ketiga adalah Dewa indra. Kemudian jumlah dewa-dewi itu berkembang menjadi 33 (330 juta).Konsep 330 meiliar dewi (atau dewa) terdengar menggelikan. Tetapi semuanya memiliki makna simbolis.

Menurut pandangan hindu, atman adalah manifestasi dari Brahman dalam setiap mahluk hidup, dari manusia sempurna sampai dengan cacing yang terendah. Orang hindu memuja tuhan yang berada dalam semua mahluk,menyadari bahwa semua mahluk adalah manifestasi Tuhan yang berbeda kenyataan. Pada jaman dahulu dipercaya bahwa 330 mahluk hidup ada di dunia. Karena mahluk hidup dipercaya merupakan manifestasi brahman,maka adanya 330 manifestasi itu menyebabkan munculnya konsep 330 dewa. Sebenarnya 330 juta dewa ini tidak dapat dipuja. Tetapi jumlah 330 juta itu.merupakan perlambang dari ungkapan simbolis pada doktrin Hindu yang punda mental,bahwa tuhan hidup pada hati semua mahluk dan ia lah berbagai manifestasi yang tidak dapat dihitung.

Sumber.paramita(pemikiran hindu.