"Dari Brahman muncul akasa. Dari akasa muncul vayu. Dari vayu muncul teja. Dari teja muncul apah dan dari apah muncul prthivi". (Taittiriya upanisad 2.1)
Pancamahabhuta adalah penyusun semua zat (kasar atau halus) dalam alam semesta ini, termasuk didalamnya badan fisik kita sendiri.
Dalam pandangan hindu, kelahiran dan kematian seseorang adalah kematian dan kelahiran dari tubuh fisik yang ditinggali oleh atman saat pemunculannya di dunia. Atman sangatlah suci dan abadi,dan dapat menempati banyak tubuh fisik untuk menikmati hasil dari perbuatan dimasa lalu. Dalam proses ini atman pergi melalui siklus kelahiran dan kematian, yang disebut dengan samsara, sampai mencapai pembebasan (moksa). Saat setiap kelahiran atman akan mengalami penderitaan dan kesenangan yang dihasilkan oleh karma masa lalu, yang menciptakan karma baik atau karma buruk (didasarkan pada sifat karma dari tindakan) dan juga memiliki kesempatan untuk mencapai moksa melalui disiplin spiritual, yang sesuai dengan kitab suci. Dalam pandangan hindu, kelahiran manusia adalah sangat penting karena memberikan kesempatan yang langka bagi atman untuk memperoleh kesempurnaan spiritual, dan membebaskan dirinya dari keterbatasan fisik dari samsara.
Dalam hinduisme. Proses evolusi adalah forward-acting. Ini berarti bahwa sekali atman telah memperoleh tubuh manusia dalam proses evolusi yang normal dari bentuk kehidupan yang lebih rendah ke dalam bentuk kehidupan yang lebih tinggi, akan selalu menempati tubuh manusia dalam inkarnasinya tidak memandang kualitas dari karmanya. Bagaimanapun juga, seperti yang telah di sebutkan diatas,kualitas dari hidup inkarnasi manusia tertentu akan bergantung dari sifat yang terkumpul pada karma masa lalu.
Bagi seorang hindu, tujuan dari hidup manusia adalah untuk mencapai pembebasan dari pengalaman peristiwa dalam kehidupan (seperti bebas dari lingkaran kehidupan dan kematian). Moksa, atau pembebasan adalah kesadaran atman akan sifat yang sejati, yang abadi, murni, ada dimana-mana, dan selalu ada. Konsep moksa adalah jawaban yang disediakan oleh orang hindu pada pertanyaan dari jaman dahulu tentang tujuan hidup ini. Menurut hindu, ketidakperdulian disebabkan karena maya adalah penyebab dari keterikatan atman pada peristiwa dunia, dan obatnya adalah pengetahuan yang sejati. Pembebasan adalah hak lahir dari semua individu. Manusia itu sendirilah yang bertanggung jawab untuk pembebasannya sendiri. Tidak ada juru selamat atau penyelamat yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas ini untuknya.
Menurut kitab hindu, moksa bukanlah hasil dari beberapa perubahan atau modifikasi dari taman. Moksa tidak membuat atman membutuhkan sesuatu yang tidak ia miliki. Moksa berarti pembebasan seseorang dari ketidakperdulian, kesadaran akan sifat dari seseorang, dan pembebasan dari siklus kematian dan kelahiran. Dalam keberadaannya yang bebas, seseorang itu membangun keuniversalan dan kebebasan dari keterikatan duniawi. Konsep dari moksa dalam pemikiran hindu adalah moral yang agung dan memiliki arti yang etis.